Tugas VClass Mikroelektronika

Transistor Sebagai Saklar 
            Maksudnya adalah penggunaan transistor pada salah satu kondisi yaitu saturasi dan cut off. Pengertiannya adalah jika ada sebuah transistor berada dalam keadaan saturasi maka transistor tersebut akan seperti saklar tertutup antara colector dan emiter, sedangkan apabila transistor dalam keadaan cut off transistor tersebut akan berlaku seperti saklar terbuka. Pengertian dari Cut off adalah kondisi transistor di mana arus basis sama dengan nol, arus output pada colector sama dengan nol, sedangkan tegangan pada colector maksimal atau sama dengan tegangan supply. Saturasi adalah kondisi di mana transistor dalam keadaan arus basis adalah maksimal, arus colector adalah maksimal dan tegangan yang di hasilkan colector-emitor adalah minimal. Apabila terdapat rangkaian transistor sebagai saklar banyak menggunakan jenis transistor NPN, maka ketika basis di beri tegangan tertentu. Transistor akan berada dalam kondisi ON, sedangkan besar tegangan pada basis tergantung dari spesifikasi transistor itu sendiri. Dengan cara mengatur bias sebuah transistor menjadi jenuh, maka seolah akan di dapat hubungan singkat antara kaki colector dan emitor. 

            Terminal basis akan dengan cepat mengontrol arus yang mengalir dari colector menuju emitor. Arus yang di hasilkan dari tegangan input akan menyebabkan transistor saturasi menjadi saklar tertutup, akibat dari kejadian ini arus akan mengalir dari colector ke emitor. Pada saat kondisi tegangan colector emitor mendekati 0 volt. Sebaliknya jika tegangan transistor sebagai saklar tidak di berikan arus tegangan, maka transistor akan berada dalam kondisi Cut off dan terminal colector emitor terputus seolah sakalar menjadi terbuka. Akibat dari pemutusan ini arus tidak akan mengalir dari colector menuju emitor. Dalam kondisi ini tegangan yang di hasilkan akan maksimal. Kalau misalkan transistor di pakai hanya pada dua titik, yaitu titik putus dan titik saturasi, maka transistor akan di pakai sebagai saklar. Daya yang di serap oleh dua titik ini sangat kecil, tetapi dalam keadaan aktif daya yang di serap transistor akan lebih besar. Sebab pemakaian yang mana 4 menggunakan arus lebih besar harus di upayakan agar daerah yang di lewati aktif, sehingga transistor tidak menjadi terlalu panas.




Cut-off Region


Ini adalah kondisi operasi dimana keadaan transistor arus input basis ( Ib), arus output kolektor ( Ic )  adalah nol dan maksimum tegangan kolektor (Vce) yang mana hasilnya adalah sebuah depletion layer yang besar dan menyebabkan tidak ada arus yang mengalir melalui perangkat. Oleh karena itu transistor dapat dikatakan sebagai saklar "OFF".

Dari keadaan tersebut kita dapat mendefinisikan "Cut-off Region" atau "mode saklar OFF" ketika menggunakan sebuah transistor bipolar sebagai saklar, antara kedua hubungan ( junction ) direverse bias, Vb < 0,7V dan Ic = 0. Untuk transistor PNP, potensial emitor harus negatif terhadap basis.

Kalau arus basis yang cukup telah diberikan, maka arus kolektor akan mengalir ke kaki emitor transistor. Bagaimana bila arus basis terus diberikan dengan lebih besar ?. Inilah yang disebut dengan kondisi saturasi. Jika arus pada basis transistor diberikan lebih besar dari yang diperlukan oleh transistor untuk mencapai saturasi, maka transistor berada dalam keadaan over saturation, tegangan kolektor - emitor kecil (sekitar 0,2 - 0,3 Volt) dan itu berarti transistor berada dalam keadaan saklar tertutup.

Karakteristik Cut-off  ( Transistor dalam keadaan OFF ) :
Dari perumpamaan transistor sebagai saklar diketahui bahwa komponen transistor memiliki sifat atau karakteristik saklar. Ketika kaki basis transistor tidak diberikan arus, tidak ada arus emitor, berarti transistor terbuka atau saklar terbuka ( Open) atau  Off) biasa disebut cut-off.

    Cut - Off  = Kondisi Terbuka ( Open )

Pada kondisi terbuka ( Open ) transistor memiliki beberapa karakteristik atau cirri, diantaranya :

  • - Input dan basis di groundkan (0V)
  • - Tegangan Basis - Emitor Vbe < 0,7V
  • - Basis - Emitor Junction terangkai Reverse Bias
  • - Basis - Kolektor Junction terangkai Reverse Bias
  • - Transistor dalam keadaan " Terbuka atau OFF " ( dalam keadaan Cut-off Region )
  • - Tidak ada arus yang mengalir pada kolektor ( Ic = 0 )
  • - Transistor bekerja sebagai sebuah "saklar terbuka"
Definisikan "Cut-off Region" atau mode "OFF" ketika menggunakan sebuah bipolar transistor yang digunakan sebagai saklar, kedua hubungan junction dalam keadaan Reverse Bias, Vb < 0,7V dan Ic = 0. Untuk transistor PNP, potensial emitor harus lebih negatif terhadap Basis.

Dari salah satu fungsi transistor yang dapat menghubungkan serta memutuskan arus listrik, maka transistor bisa digunakan sebagai saklar. Saklar sendiri memiliki arti berupa media penghubung dan pemutus aliran listrik. Dalam kehidupan sehari-hari misalnya, Anda bisa menemukan saklar pada penggunaan lampu di rumah. Bahkan saklar untuk menghidupkan pompa air juga bisa menggunakan transistor. Penggunaan transistor sebagai saklar pada dasarnya seperti prinsip pada kran air. Ketika kran dibuka, maka air akan keluar dan ketika kran ditutup, maka air akan berhenti. Begitupun pada saklar. 
Ketika saklar ini ditekan, akan memutus jaringan listrik, sehingga lampu tidak menerima aliran listrik sehingga lampu akan mati. Ketika saklar ditekan dan lampu menyala, berarti lampu memiilki aliran listrik yang jalannya dibuka oleh saklar ini. Sebenarnya, selain transistor, sebenarnya telah terdapat rangkaian khusus pada saklar tanpa transistor. Tapi terdapat beberapa kelebihan jika menggunakan transistor sebagai saklar, yaitu :
    a. Tidak menimbulkan suara dan percikan api saat terjadi on - off
    b. Bentuk fisik yang jauh lebih kecil
    c. Lebih ekonomis.

Karena arus kolektor pada transistor proporsional dan dibatasi oleh arus basis, maka transistor dapat digunakan sebagai pengontrol arus seperti fungsi saklar. Dengan melewatkan arus yang kecil pada basis, maka kita bisa mengontrol aliran arus yang lebih besar yaitu arus yang melewati kolektor-emitor.


Daerah Saturasi ( Saturation Region )


Disini adalah kondisi dimana transistor yang akan dibiaskan  dalam jumlah maksimum yang mengalir pada Arus Bias (Ib) sehingga arus kolektor maksimum dan mengakibatkan kolektor-emitor menjadi tegangan jatuh yang mengakibatkan penipisan lapisan junction sekecil mungkin dan arus maksimum dapat melalui transistor. Oleh karena itu transistor aktif dan dalam kondisi "Saklar Tertutup ( Close )"

Karakteristik Saturasi (Transistor dalam keadaan ON) :
            - Input dan Basis terhubung ke VCC
            - Tegangan Basis - Emitor VBE >0,7V
            - Hubungan Junction antara Basis - Emitor dalam keadaan Forward Bias (Bias Maju)
            - Hubungan Junction antara Basis - Kolektor dalam keadaan Forward Bias (Bias Maju)
            - Transistor dalam sepenuhnya dalam kondisi "ON"
            - Arus maksimal Kolektor ( IC = VCC / RL )
            - VCE = 0 ( Ideal Saturasi )
            - Vout = VCE = 0
            - Transistor bekerja sebagai sebuah "saklar tertutup"

Daerah Aktif Transistor 

Pada daerah kerja ini transistor biasanya digunakan sebagai penguat sinyal. Transistor dikatakan bekerja pada daerah aktif karena transistor selelu mengalirkan arus dari kolektor ke emitor walaupun tidak dalam proses penguatan sinyal, hal ini ditujukan untuk menghasilkan sinyal keluaran yang tidak cacat. Daerah aktif terletak antara daerah jenuh (saturasi) dan daerah mati (Cut off).


Jika hukum Kirchhoff mengenai tegangan dan arus diterapkan pada loop kolektor (rangkaian CE), maka dapat diperoleh hubungan : 
VCE = VCC - ICRC .............. (6) 

Dapat dihitung dissipasi daya transistor adalah : 

PD = VCE.IC ............... (7) 

Rumus ini mengatakan jumlah dissipasi daya transistor adalah tegangan kolektor-emitor dikali jumlah arus yang melewatinya. Dissipasi daya ini berupa panas yang menyebabkan naiknya temperatur transistor. Umumnya untuk transistor power sangat perlu untuk mengetahui spesifikasi PDmax. Spesifikasi ini menunjukkan temperatur kerja maksimum yang diperbolehkan agar transistor masih bekerja normal. Sebab jika transistor bekerja melebihi kapasitas daya PDmax, maka transistor dapat rusak atau terbakar.  



Source :


Comments

Popular Posts